MEMBANGUN JARINGAN SEDERHANA DENGAN MENGGUNAKAN 3 ROUTER DENGAN STATIC ROUTING - TUGAS UTS

 Membuat jaringan sederhana menggunakan 3 router dengan static routing

Jaringan dengan tiga router mengacu pada suatu topologi jaringan yang terdiri dari tiga perangkat router yang saling terhubung. Router adalah perangkat jaringan yang bertugas untuk mengarahkan lalu lintas data antar jaringan yang berbeda.

Ciri-ciri Jaringan Tiga Router:

1. Koneksi Antar Router:

   • Setiap router terhubung ke satu atau lebih router lainnya, membentuk jalur komunikasi. Misalnya, R1 terhubung ke R2, R2 terhubung ke R3, dan R1 juga terhubung ke R3.

2. Pengaturan Alamat IP:

   • Setiap antarmuka router memiliki alamat IP unik, yang memungkinkan router saling mengenali dan berkomunikasi.

3. Static Routing:

   • Menggunakan metode static routing, administrator jaringan menetapkan jalur manual untuk lalu lintas data. Ini berarti setiap router harus dikonfigurasi untuk mengetahui rute ke jaringan yang terhubung dengan router lainnya.

4. Fungsi:

   • Router dalam jaringan ini mengelola pengiriman data antara subnet yang berbeda, memungkinkan komunikasi antara perangkat yang terhubung ke router yang berbeda.

Contoh Penggunaan:

• Jaringan Perusahaan: Dalam organisasi besar, tiga router dapat digunakan untuk membagi beban lalu lintas, menghubungkan departemen yang berbeda, atau menyediakan jalur cadangan untuk meningkatkan keandalan jaringan.

Secara keseluruhan, jaringan dengan tiga router adalah struktur yang mendukung komunikasi yang lebih kompleks dan dapat diandalkan antara berbagai segmen jaringan.

Berikut Saya akan membuatkan contoh dari jaringan sederhana dengan menggunakan 3 router dengan static routing:

 Dan berikut adalah cara pembuatan dari jaringan sederhana tersebut;

Untuk membangun jaringan sederhana dengan tiga router menggunakan static routing seperti yang terlihat pada gambar, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Konfigurasi Router Jakarta:
Interface Configuration:
Fa0/0 (terhubung ke switch Jakarta):
IP Address: 192.168.1.254
Subnet Mask: 255.255.255.0

S2/0 (terhubung ke Router Bandung):
IP Address: 10.10.0.1
Subnet Mask: 255.255.255.252


Static Routing:
Untuk mencapai jaringan 192.168.10.0 (Bandung): ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.0.2
Untuk mencapai jaringan 192.168.100.0 (Surabaya): ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 10.10.0.2


2. Konfigurasi Router Bandung:
Interface Configuration:
Fa0/0 (terhubung ke switch Bandung):
IP Address: 192.168.10.254
Subnet Mask: 255.255.255.0

S2/0 (terhubung ke Router Jakarta):
IP Address: 10.10.0.2
Subnet Mask: 255.255.255.252

S3/0 (terhubung ke Router Surabaya):
IP Address: 20.10.0.1
Subnet Mask: 255.255.255.252


Static Routing:
Untuk mencapai jaringan 192.168.1.0 (Jakarta): ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.0.1
Untuk mencapai jaringan 192.168.100.0 (Surabaya): ip route 192.168.100.0 255.255.255.0 20.10.0.2


3. Konfigurasi Router Surabaya:
Interface Configuration:
Fa0/0 (terhubung ke switch Surabaya):
IP Address: 192.168.100.254
Subnet Mask: 255.255.255.0

S3/0 (terhubung ke Router Bandung):
IP Address: 20.10.0.2
Subnet Mask: 255.255.255.252


Static Routing:
Untuk mencapai jaringan 192.168.1.0 (Jakarta): ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 20.10.0.1
Untuk mencapai jaringan 192.168.10.0 (Bandung): ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.10.0.1


4. Konfigurasi Host (PC dan Laptop):
Setiap PC dan laptop diberi IP Address sesuai gambar, dan gateway-nya diset ke IP router yang terhubung ke masing-masing switch. Contoh:
PC1:
IP Address: 192.168.1.1
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.254



5. Uji Konektivitas:
Setelah semua konfigurasi selesai, lakukan uji koneksi dengan menggunakan perintah ping dari satu PC ke PC lain di jaringan yang berbeda. Misalnya, dari PC1 di Jakarta (192.168.1.1) ke PC5 di Surabaya (192.168.100.1).

Dengan konfigurasi ini, semua PC di jaringan yang berbeda harus dapat saling berkomunikasi melalui static routing pada router.

TERIMA KASIH:)